Bayi yang kekurangAN gizi pastinya menjadi hal yang sangat memprihatinkan karena seharusnya usia bayi adalah masa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Jika bayi kekurangan gizi, maka mengalami hambatan dalam pertumbuhannya dan psikologisnya. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda para orang tua mulai mengenali dan mempelajari ciri-ciri bayi yang kurangan gizi.
Kurangnya gizi pada bayi biasanya di awali dengan fisik si bayi yang nampak kurus. Seperti yang Anda ketahui bahwa bayi kurus akan memiliki berat badan di bawah rata-rata pada usia yang seharusnya.
Bayi yang kekurangan gizi akan mengalami kesulitan kenaikan berat badan selama 3 bulan pertama secara berturut-turut. Selain itu juga akan mengalami hambatan dalam tinggi badan, lingkar lengan dan lingkar kepala.
Bayi yang kekurangan gizi juga rentang terkena berbagai penyakit. Oleh karena itu, bayi kerap kali sakit seperti demam, anemia, diare, dan penyakit lain sebagainya.
Selain itu, bayi yang kekurangan gizi biasanya memiliki mata yang cekung. Rambut tipis, rontok dan biasanya berwarna kemerahan. Secara psikologis, bayi lebih dominan pendiam dan tidak aktif.
Pada umumnya bayi di Indonesia yang mengalami kekurangan gizi dikarenakan kekurangan energi protein. Adapun ciri-ciri bayi yang mengalami kekurangan energi atau kalori antara lain penurunan berat badan secara drastis, bagian pantatnya keriput dan bagian perutnya cekung. Selain itu juga, kulit akan terlihat kering dan keriput dan sering kali rewel.
Sedangkan ciri-ciri bayi yang mengalami kekurangan protein seperti mengalami pembengkakan pada bagian kaki dan punggung. Sementara ototnya akan mengalami penyusutan yang bisa lihat saat mereka duduk atau berdiri.
Bayi yang KEkurangan gizi ini wajahnya terlihat bulat dan keriput. Selain itu, kulitnya terdapat bercak kemerahan dan kelamaan akan menjadi kehitaman.