Si Kecil kidal?
Pertanyaan seperti ini seringkali membuat orang tua menjadi panik dan bingung. Sudah tertanam dalam pikiran bahwa tangan kiri adalah “tangan jorok” sehingga tidak sopan bila digunakan untuk kegiatan yang umum atau baik seperti makan dan menulis.
Jadi bagaimana dong?
Jangan buru-buru memvonis. Mari kita amati, betulkah si Kecil lebih sering menggunakan tangan kiri untuk melakukan berbagai kegiatan. Bila ternyata betul, ini bisa menandakan bahwa perkembangan otak kanan anak lebih baik ketimbang otak kiri. Ada pula kemungkinan lain, yaitu bila salah seorang dari orang tuanya atau keduanya cenderung menggunakan tangan kiri dalam melakukan aktivitas, tidak menutup kemungkinan si kecil akan mencontohnya.
Bagaimana mengatasinya?
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengatasi problem anak kidal.
Kidal atau tidaknya anak biasa mulai terlihat pada usia 2 – 3 tahun dan akan menjadi permanen pada usia 6 tahun. Karena itu, jika kita ingin melatihnya, sebaiknya lakukan sebelum berusia 6 tahun.
Latihlah si kecil untuk menggunakan tangan kanannya dalam melakukan berbagai kegiatan sosial misalnya makan, minum, berjabat tangan dan lain-lain. Jangan bosan untuk terus mengulangi latihan ini.
Berilah pujian bila anak melakukan sesuatu dengan tangan kanan. Jangan pernah menggunakan nada tinggi, karena anak akan tertekan dan akhirnya mengurungkan niatnya untuk belajar lebih sering menggunakan tangan kanannya.
Yang terakhir, jika memang anak tidak dapat mengubah kebiasaannya, janganlah lantas menganggap sebagai suatu kekurangan. Akan tetapi teruslah memberi dukungan dan motivasi, dan terus membantunya agar dapat bersosialisasi dengan baik.
