Pada bayi yang prematur telah mempunyai keadaan yang berbeda dengan bayi pada umumnya. Sehingga, untuk menyusui si kecil pun bisa mendapatkan beberapa kondisi yang akan terjadi padanya.
Inilah beberapa kondisi yang bisa terjadi dan bagaimnana cara menanganinya yang bisa Anda lakukan, diantaranya:
1. Rawat Pisah
Bayi yang lahir secara prematur akan dirawat terpisah dengan ibu atau dirawat di ruang perawatan khusus atau NICU (Neonatal Intensive Care Unit) seringkali membuat produksi ASI ibu tidak secara optimal jika bayinya dirawat tabung. Untuk mendapatkan hasil yang baik cobalah memerah ASI usai melahirkan.
Kalau Anda melahirkan dengan cara sesar, 3 jam setelah melahirkan, sebaiknya berikan langsung ASI perah kepada bayi Anda. Sedangkan jika Anda melahirkan dengan cara normal maka, dalam 2 jam setelah Anda melahirkan, bisa langsung memberikan ASI perah padanya yang dalam memberikannya bisa dibantu oleh perawat yang ada di rumah sakit.
2. Tidak Ada Cadangan Makanan
Ada sebagian dari bayi prematur telah memiliki cadangan makanan lebih rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Jika hal tersebut terjadi , ia semestinya memperoleh cairan intravena atau diinfus untuk mengstabilkan kondisi si kecil. Anda bisa melakukan dengan memberikan ASI jika ususnya sudah siap untuk menerimanya. Selain itu, Anda juga bisa memberikan kolostrum secara bertahap pada bayi Anda.
3. Reflek Isap Buruk
Bayi prematur belum mempunyai reflek isap yang bagus. Maka dari itu Anda disperintahkan untuk melakukan rawat gabung dan melakukan perawatan dengan cara kangguru atau Kangoroo Mother Care. Dengan cara ini bisa merangsang hormon oksitosin ibu, yang mengoptimalkan produksi ASI.
4. ASI Perah Melalui Oro Grastric Tube (memasukkan selang dari mulut ke lambung)
Setelah itu, bayi bisa diberi ASI perah secara bertahap dengan dot untuk menimbulkan rangsangan reflek isap bayi yang belum optimal. Seiring dengan bertambahnya usia, berat badan bayi yang meningkat dan kestabilan keadaan kesehatannya, maka ada baiknya kalau dilatih untuk menyusu langsung.
