Mengapa penting mengetahui tanda bahaya pada bayi baru lahir. Bayi baru lahir biasanya mudah sakit, jika sakit bisa berubah cepat menjadi kondisi yang serius dan berat. Bahkan, bisa menyebabkan bayi meninggal dunia. Gejala sakit pada bayi baru lahir memang sulit dikenali. Dengan mengetahui tanda bahaya, bayi akan cepat mendapat pertolongan sehingga dapat mencegah kematian. Rata-rata bayi yang baru lahir banyak yang meninggal karena terlambat mengetahui tanda bahaya, terlambat memutuskan membawa bayi berobat ke dokter dan terlambat sampai ke tempat berobat.
Untuk mewaspadainya kenalilah tanda bahaya pada bayi baru lahir seperti di bawah ini:
1. Bayi Tidak mau menyusu atau memuntahkan semua yang diminum. Dan ini tandanya bayi terkena infeksi berat.
2. Bayi kejang. Kejang pada bayi baru lahir kadang sulit dibedakan dengan gerakan normal. Jika melihat gejala atau gerakan yang tak biasa dan terjadi secara berulang-ulang seperti menguap, mengunyah, menghisap, mata berkedip-kedip, mata mendelik, bola mata berputar-putar dan kaki seperti mengayuh sepeda yang tidak berhenti kemungkinan bayi kejang.
3. Bayi lemah. Bergerak jika hanya dipegang. Ini tandanya bayi sakit berat.
4. Bayi Sesak nafas 60 kali permenit.
5. Bayi merintih. Ini tanda bayi sakit keras.
6. Pusar kemerahan sampai dinding perut. Jika kemerahan sudah sampai ke dinding perut tandanya sudah terjadi infeksi berat.
7. Demam. Suhu tubuh bayi lebih dari 37,5 derajat celcius atau tubuh teraba dingin suhunya dibawah 36,5 derajat celcius.
8. Mata bayi bernanah banyak. Ini dapat menyebabkan bayi menjadi buta.
9. Bayi diare, mata cekung, tidak sadar. Jika kulit perut dicubit akan kembali lambat. Ini tandanya bayi kekurangan cairan yang berat bisa menyebabkan kematian.
10. Kulit bayi terlihat kuning. Kuning pada bayi berbahaya jika muncul pada hari pertama atau muncul setelah kurang dari 24 jam setelah lahir. Ditemukan pada umur lebih dari 14 hari dan kuning sampai ke telapak tangan atau kaki.
11. Buang air besar atau kotoran bayi berwarna pucat segera periksakan bayi ke dokter, bidan atau perawat.
Jika menemukan satu atau lebih dari tanda bahaya dari bayi, usahakan bayi tetap hangat selama dalam perjalanan ke tempat pemeriksaan. Dengan cara membungkus bayi dengan kain yg tebal.