Saat suhu badan anak meningkat orangtua pastinya panik lalu buru-buru membawanya ke dokter atau memberinya obat penurun panas. Padahal demam tidak selalu butuh obat, adakalanya peningkatan suhu tubuh bisa diturunkan secara alami. Demam atau peningkatan suhu tubuh merupakan isyarat bahwa tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap infeksi yang menyerang.Karena itu, kondisi ini sering dikatakan sebagai gejala dari penyakit lain yang sesungguhnya terutama yang dipicu oleh infeksi bakteri. demam setinggi apapun tidak akan merusak saraf. Kebanyakan hanya memicu keluarnya keringat Dalam jumlah banyak yang justru mempercepat kesembuhan penyakit yang sesungguhnya.
Bakteri atau virus juga lebih sulit berkembang biak ketika suhu tubuh sedang tinggi. Suhu tinggi meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh di kelenjar limpa. Sullivan mengatakan, satu-satunya alasan untuk memberikan obat turun panas adalah untuk mengurangi rasa gelisan dan tidak nyaman pada anak. Penyakitnya sendiri lebih cocok diobati dengan antibiotik, meski kadang-kadang fungsi obat ini masih bisa digantikan oleh sistem kekebalan tubuh.
Berikut beberapa cara untuuk menurunkan suhu panas badan pada anak.
1. Mengompres anak dengan air biasa bukan es atau alkohol karena perbedaan suhu bisa membuat anak kejang. Lakukan kompres di dahi, ketiak dan selangkangan.
2. Berikan anak minum cairan yang banyak.
3. Pakaikan anak pakaian yang tipis agar tidak menghambat keluarnya panas.
Orangtua hanya boleh panik dan segera membawa anaknya ke dokter jika kondisinya sebagai berikut,
1. Suhu tubuhnya melampaui 38 derajat celcius untuk anak usia 3-6 bulan
2. Suhu tubuhnya melampaui 39 derajat celcius untuk anak usia di atas 6 bulan
3. Demam tidak turun selama 96 jam atau 4 hari.