Pentingnya Peran dan Fungsi Orang Tua Terhadap Anak


DOKTERANAK.WEB.ID – Banyak dari orang tua saat ini yang tidak menyadari arti penting atas kewajiban utama dalam menjadi orang tua. Menjadi orang tua tidak hanya sekedar mengantarkan anak ke dunia ini, namun juga mengantar anak tersebut hingga proses kemapanan.

Pentingnya Peran dan Fungsi Orang Tua Terhadap Anak


Seiring berjalannya perubahan jaman dan berbagai kemudahan yang ditawarkan, banyak pasangan orang tua muda yang telah memiliki anak melupakan tanggung jawabnya terhadap sang buah hati dan melemparkannya ke tangan pihak ketiga.

 

Berbagai cara instan seperti memanggil baby sitter, pembantu rumah tangga, atau bahkan tempat penitipan anak menjadi pilihan utama bagi orang tua masa kini untuk merawat dan membesarkan anak-anaknya. Mereka seringkali tidak mengikuti proses perkembangan anak-anaknya.

Kelalaian orang tua dalam membesarkan anak bukan hanya akan berdampak terhadap daya kembang kreatifitas anak tersebut, tetapi juga akan mengubah mentalitas dan cara berpikir anak terhadap kedua orang tuanya.

Anak-anak yang tumbuh hanya dengan pengawasan seorang pembantu ataupun baby sitter, cenderung memiliki mentalitas yang berbeda dengan mereka yang tumbuh di bawah pengawasan orang tua selama 24 jam.

Seorang pembantu atau baby sitter yang ditugaskan untuk menjaga anak-anak, hanya akan melakukan apa yang menjadi kewajibannya, yaitu menjaga anak-anak. Baby sitter atau pembantu tidak akan bersusah payah memperhatikan atau berusaha membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh anak tersebut.

Padahal diketahui, seorang anak yang sedang menghadapi masalah dan tidak memiliki dukungan siapapun di sampingnya, cenderung memiliki mentalitas yang bersifat destruktif.

Dalam cara berpikirnya, mereka seolah-olah menanggung beban yang sangat berat dan tidak tahu caranya untuk menghilangkan beban tersebut apalagi menguranginya. Sehingga sering ditemui berbagai kasus kenakalan remaja mulai dari gaya hidup hingga pola pikir yang tidak sesuai dengan umur anak-anak tersebut.

Sulit bagi orang tua untuk merubah pola pikir dan pola perilaku anak-anaknya bila mereka telah terbiasa untuk menjalankan segalanya sesuai dengan apa yang mereka inginkan untuk kemudian dirubah agar sesuai dengan apa yang sebaiknya.

Membesarkan anak sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Ketika orang tua mengambil pilihan untuk melahirkan seorang anak ke dalam sebuah keluarga, maka orang tua tersebut sudah harus siap menghadapi konsekuensi yang akan muncul.

Konsekuensi itu bukan hanya dari sisi material pembiayaan hidup anak, melainkan juga memikul tanggung jawab sebagai orang tua untuk selalu ada menemani, mengawasi, mendidik, dan merawat anaknya hingga dewasa.

Bantuan dari seorang pembantu atau baby sitter tidak menjadi masalah besar, bila orang tua memiliki campur tangan yang lebih besar dalam merawat anak tersebut. Kehadiran orang tua dalam kehidupan seorang anak akan membuat anak tersebut merasa aman dan dicintai.

Kenakalan remaja ataupun tindakan destruktif lainnya dapat dicegah dan dimanipulasi menjadi aktivitas yang lebih konstruktif.

Kehadiran orang tua tidak harus selalu bersifat nyata. Memang akan lebih baik bila orang tua dapat berpartisipasi langsung dalam menghadapi tumbuh kembang si buah hati.

Akan tetapi, bentuk kehadiran orang tua walaupun dalam jangka waktu yang sebentar namun bersifat intens, akan lebih baik dibanding orang tua yang tidak hadir sama sekali dalam proses tumbuh kembang anaknya.

Dengan adanya berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, tidak lagi menjadi alasan bagi orang tua untuk tidak bisa berpartisipasi aktif membangun pola pikir dan kreatifitas anak-anak mereka.

Dengan meluangkan waktu untuk mendengar dan membantu memberi pilihan bagi anak, anda telah menjalankan kewajiban sebagai orang tua yang berkomitmen dan penuh tanggung jawab.

JANGAN LEWATKAN