Anak yang terlahir normal tentunya menjadi impian setiap orang tua. Namun bagaimana bila anak terlahir dengan gangguan fungsi pendengaran, hal ini bukan menjadi suatu hambatan bagi perkembangan bicara anak. Fungsi pendengaran yang optimal sangat penting untuk perkembangan bicara anak.
Organ pendengaran kita yaitu telinga terbagi menjadi 3 yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam.
Organ telinga yang mengalami maturasi ukuran dan fungsi yang optimal pada akhir trimester 1 kehamilan adalah koklea atau rumah siput. Gangguan maturasi koklea disebabkan oleh faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal seperti obat-obatan dan trauma fisik/benturan sedangkan faktor internal seperti penyakit pada ibu atau kelainan genetik.
Akibat koklea yang tidak maturasi sempurna maka terjadi gangguan pada fungsi koklea sehingga bayi terlahir dengan gangguan fungsi pendengaran.
Gangguan ini perlu dideteksi sedini mungkin untuk mengejar keterlambatan bicara pada anak. Setelah terdeteksi, intervensi yang diberikan tergantung dari derajat gangguan pendengran pada anak.
Pada gangguan pendengaran derajat ringan dan sedang masih bisa dikoreksi dengan alat bantu mendengar yang dipakai diluar, namun pada gangguan pendengaran derajat berat dan sangat berat pilihat terbaik adalah dengan implan koklea.
Implan koklea adalah suatu teknologi terkini yang berfungsi menggantikan koklea melalui elektroda yang ditanam pada skala timpani yang secara langsung nantinya akan menyampaikan impuls suara menuju ganglion spiralis, nervus koklearis selanjutnya ke kortek pendengaran di otak.
Teknologi ini diaplikasi melalui suatu tindakan operasi. Implan koklea terdiri beberapa bagian yaitu bagian yang tertanam berupa elektroda dan receiver, bagian yang menempel di luar kepala yang berfungsi sebagai transmitter (head piece), mikrofon serta speech processor.
Implan koklea sudah bisa dikerjakan mulai anak usia 1 tahun Implan koklea diaktifkan 2 minggu pasca operasi dan dilanjutkan dengan mapping yang dilakukan secara berkala disertai dengan latihan AVT( auditory verbal therapy).