Selama ini para wanita hamil yang sedang mengalami depresi dibuat percaya dengan meminum obat antidepresan adalah suatu tindakan baik.
Namun riset telah membuktikan bahwa adanya risiko tersendiri untuk ibu hamil dan bayi yang berada dalam kandungannya.
Komplikasi atau gangguan kehamilan seringkali berhubungan dengan mengkomsumsi berbagai jenis obat selama masa kehamilan.
Adapun Gangguan yang dialami dalam beberapa kasus yaitu kelahiran bayi secara prematur, newborn behavioral syndrome, bahkan efek jangka panjang bagi bayi maupun ibu yang mengandungnya.
Hasil penelitian yang telah dilakukan The American Psychiatric Association dan The American College of Obstetricians and Gynecologist, telah mempubliksaikan bahwa dengan seringnya mengonsumsi obat-obat antidepresan, maka kelahiran sangat mungkin bisa terjadi sebelum usia kandunagn mencapai 37 minggu.
Selain hal ini, masi terdapat kemungkinan sebesar 15-30 persen bayi yang lahir akan mengalami neurobehavioral seperti kejang-kejang.
Solusi yang dianjurkan untuk wanita hamil dalam mengobati depresi yaitu Cognitive Behavioral Therapy atau terapi CBT, yoga, akupunktur, dan beberapa terapi lain asal tidak menggunakan obat-obatan. Dengan meminum obat- obatan tersebut dalam hal ini bisa mempengaharui sel otak bayi.