Otitis Media Akut Pada Anak


Otitis media akut (OMA) adalah inflamasi pada telinga tengah yang diakibatkan oleh bakteri atau virus.

Virus tersering sebagai penyebab adalah virus influenza, sedangkan bakteri tersering sebagai penyebab adalah Haemofilus Influenza dan Streptokokus Pneumonia. Kejadian OMA tersering pada anak.


OMA diawali oleh infeksi pada hidung ataupun tenggorok yang selanjutnya melalui tuba Eustachius menyebar ke telinga tengah. Telinga tengah terdiri dari kavum timpani dan kavum mastoid yang dihubungkan oleh aditus ad antrum.

Secara anatomi, tuba Eustachius pada anak posisinya lebih horizontal, lebih lebar dan lebih pendek, hal ini mempermudah influks bakteri dari hidung maupun tenggorok melalui nasofaring ke telinga tengah.

 

Akibat adanya invasi bakteri ke telinga tengah terjadi proses inflamasi akut yang dimediasi oleh migrasi neutrophil menuju mukosa telinga tengah serta keluarnya mediator-mediator inflamasi yang mengakibatkan vasodilatasi, transudasi dan proses eksudasi di dalam telinga tengah.

Hal ini akan nampak pada gambaran klinis telinga sesuai perjalanan OMA yang terbagi menjadi 5 stadium yaitu stadium retraksi, hiperemi, supurasi, perforasi dan resolusi.

Stadium retraksi merupakan fase awal OMA berupa gambaran membran timpani yang retraksi atau tertarik ke dalam sehingga prosesus brevis malleus menonjol akibat oklusi tuba Eustachius karena udem dan inflamasi pada muara tuba Eustachius di daerah nasofaring.

Stadium hiperemi, tampak pelebaran pembuluh darah pada pars flaccida dan sepanjang manubrium mallei yang selanjutnya meluas pada seluruh permukaan membran timpani.

Stadium supurasi, tampak gambaran transudat atau eksudat dengan air fluid level atau pus difus pada telinga tengah serta membran timpani yang bulging.

Stadium perforasi, akibat pus memenuhi telinga tengah, terjadi nekrosis pada membran timpani dan terjadi ruptur spontan membran timpani sehingga pus drainase ke telinga luar.

Stadium komplikasi atau resolusi, bila infeksi berhasil ditangani maka perforasi membran timpani akan menutup dan meninggalkan sikatrik, bila infeksi berlanjut dapat terjadi komplikasi intrakranial maupun intra temporal.

Pada stadium retraksi, keluhan anak berupa telinga terasa penuh, stadium hiperemi mulai muncul rasa nyeri pada telinga disertai peningkatan suhu badan. Stadium supurasi, nyeri bertambah berat. Stadium perforasi, suhu badan turun dan nyeri berkurang atau hilang.

Penatalaksanaan OMA sesuai stadium. Pada stadium retraksi, hiperemi dan supurasi diberikan obat tetes hidung yang mengandung vasokonstriktor untuk membuka muara tuba Eustachius seperti oxymetazoline atau epedrin serta antibiotika lini pertama golongan penisilin sesuai berat badan serta obat lain yang bersifat simptomatis seperti analgetik antipiretik.

Pada stadium perforasi, penatalaksanaan ditambahkan dengan toilet telinga. Pada stadium resolusi diharapkan infeksi telah teratasi sehingga tidak menimbulkan rekurensi maupun sekuele namun bila infeksi berlanjut maka akan menimbulkan komplikasi intrakranial maupun intratemporal.

JANGAN LEWATKAN