Anak usia dini merupakan tahapan penting kehidupan dalam hal perkembangan anak secara fisik, intelektual, emosional dan sosial. Pertumbuhan kemajuan kemampuan mental dan fisik pada tingkat menakjubkan dan proporsi yang sangat tinggi dari pembelajaran terjadi dari lahir sampai usia enam. Ini adalah saat ketika anak-anak sangat membutuhkan perawatan pribadi berkualitas tinggi dan pengalaman belajar.
Pendidikan dimulai dari saat anak itu dibawa pulang dari rumah sakit dan terus pada saat anak mulai menghadiri kelompok bermain dan taman kanak-kanak. Kemampuan belajar dari manusia terus selama sisa hidup mereka tetapi tidak pada intensitas yang ditunjukkan dalam tahun-tahun prasekolah. Dengan pemikiran ini, bayi dan balita membutuhkan pengalaman positif pembelajaran dini untuk membantu perkembangan intelektual, sosial dan emosional dan ini meletakkan dasar untuk keberhasilan sekolah nanti.
Tiga Tahun Pertama
Selama tiga tahun pertama orang tua akan menjadi pengaruh utama dalam pengalaman anak belajar dan pendidikan. Apa yang orang tua lakukan dan mengekspos anak-anak mereka untuk memiliki dampak yang besar pada perkembangan anak. Orang tua kadang-kadang lupa bahwa orangtua yang tertarik dapat memiliki dampak yang luar biasa pada pendidikan anak-anak pada usia apapun. Jika orang tua memilih untuk berpartisipasi dalam pengembangan anak usia dini di Indonesia Ibu dan kelompok Balita atau pengaturan perawatan anak, termasuk menjaga keluarga atau pusat penitipan anak berbasis, semua ini memiliki potensi untuk memberikan berkualitas tinggi, individual, responsif, dan merangsang pengalaman yang akan mempengaruhi pengalaman anak belajar. Dengan pemikiran ini, seorang anak di sebuah pelarangan negatif juga dapat mengakibatkan dampak negatif juga. Fakta ini membuat penting bahwa lingkungan bahwa anak ditempatkan dalam selama tahun-tahun awal sebagai positif dan merangsang intelektual mungkin. Sangat hubungan yang kuat tertanam dalam rutinitas sehari-hari yang akrab pengasuh berikan. Ini adalah pengasuh utama bahwa seorang anak belajar untuk kepercayaan dan terlihat untuk keamanan dan perawatan.
erkembangan anak usia dini dalam pembangunan Indonesia Speech adalah salah satu alat pertama bahwa seorang anak akan menunjukkan di / pendidikan seumur hidup nya. Tanpa bicara pada awalnya, bayi dan balita mulai mengenal benda akrab dan merumuskan hukum-hukum yang sistematis mengatur sifat mereka. Dengan dorongan melalui buku dan interaksi, balita segera mengambil kosa kata.
Pentingnya bermain
Anak ahli pembangunan setuju bermain yang sangat penting dalam pembelajaran dan perkembangan emosional dari semua anak. Bermain adalah multi-faceted. Meskipun harus menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi anak, seringkali banyak keterampilan bisa dipelajari melalui bermain. Play perkembangan anak usia dini pada anak-anak belajar keterampilan Indonesiahelps hubungan dan sosial, dan mengembangkan nilai-nilai dan etika, Play harus selalu dianggap sebagai bagian penting dari pendidikan awal anak-anak.
Fungsional bermain membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik dan praktek. Semacam ini biasanya dilakukan bermain dengan mainan atau benda yang stackable, bisa diisi dengan air atau pasir atau bermain di luar ruangan. Bermain air atau pasir bermain merupakan favorit kalangan anak-anak pra-sekolah dan alat pengajaran berharga. Jenis bermain bisa membuat sekitar 50% dari jenis permainan yang anak-anak balita melalui praktek 3year-tua.
Bermain konstruktif ditandai dengan membangun atau menciptakan sesuatu. Mainan yang mendorong jenis ini bermain adalah teka-teki sederhana, bangunan blok, kegiatan kerajinan mudah, dan boneka. Biasanya 4 atau 5 tahun anak-anak berusia menikmati jenis bermain, tapi terus menjadi menyenangkan ke dalam kelas pertama dan kedua sekolah. perkembangan anak usia dini di Indonesia
Tangan dan jari-jari merupakan alat terbaik seni pertama. Segera mereka akan mengelola kuas cat tebal, potongan spons, krayon lilin, dan kapur keren. Hal ini disarankan untuk menghindari terburu-buru seorang anak untuk membuat sesuatu yang khusus. Membiarkan mereka melakukan apa yang mereka inginkan individualitas dan mendorong pengambilan keputusan. Balita juga menikmati bermain adonan karena mereka bisa mendapatkan tangan dan jari di dalamnya untuk menusuk, rolling, dan membentuk. Jenis bermain mengembangkan kemampuan berpikir dan penalaran, pemecahan masalah, dan kreativitas.
Pretend play memungkinkan anak-anak untuk mengekspresikan diri mereka dan peristiwa dalam hidup mereka. Biasanya seorang anak akan mengubah diri atau benda bermain dalam seseorang atau sesuatu yang lain. Jenis bermain populer dengan anak-anak di TK TK dan dan cenderung memudar saat mereka memasuki sekolah dasar. Berpura-pura membantu emosi anak bermain proses dan peristiwa dalam hidup mereka, masa perkembangan awal dalam keterampilan Indonesia practice sosial, belajar nilai-nilai, mengembangkan keterampilan bahasa, dan mengembangkan imajinasi kaya. Karena keterampilan penting yang dikembangkan melalui jenis bermain, upaya-upaya harus dilakukan untuk mendorong anak-anak untuk berpura-pura.
Bermain game yang memiliki struktur tertentu atau aturan tidak menjadi dominan sampai anak-anak mulai memasuki sekolah dasar. Papan permainan, permainan kartu sederhana, permainan bola atau permainan lompat yang memiliki aturan khusus akan mengajarkan kerjasama anak-anak, saling pengertian, dan berpikir logis.