Cara Menangani Luka Pada Anak


Cara Menangani Luka Pada AnakLuka adalah hilang atau pun rusaknya sebagian dari jaringan tubuh. Keadaan luka ini banyak faktor penyebabnya.

Diantara penyebab dari luka adalah dapat trauma benda tajam atau tumpul, ledakan, zat kimia, perubahan suhu, sengatan listrik, atau pun gigitan hewan.


Ketika sebuah luka terjadi pada diri kita atau pun tubuh kita maka akan bisa timbul beberapa dampak dan efek luka yang ditimbulkannya.

Beberapa dampak luka yang kemungkinan bisa terjadi yaitu:

 
  1. Hilangnya sebagian atau bahkan seluruh fungsi organ yang terkena luka.
  2. Perdarahan dan juga pembekuan darah pada tubuh kita.
  3. Timbulnya respon stres simpatis.
  4. Kemungkinan terjadinya kontaminasi dari bakteri.
  5. Bisa terjadi kematian dari sel

Juga, yang paling penting dari sebuah luka adalah membuatnya sembuh. Luka yang terlalu lama terbuka bisa menimbulkan infeksi dan bahkan komplikasi.

Menangani Luka Pada Anak

Biasanya yang paling sering mengalami luka adalah anak-anak usia lima tahun sampai 15 tahun, dimana mereka sering bermain dan kurang hati-hati sehingga jatuh dan menyebabkan luka. Kakinya atau pun anggota badan lain tergores tepat pada tulang keringnya, panjang lukanya biasanya sekitar 5 cm.

Karena tidak ada pertolongan pertama, luka itu dibersihkan begitu saja dengan air minum (entah kumannya sudah hilang atau belum), dan diberikan getah bening dari tumbuhan tertentu yang mereka temui disekitar tempat main.

Obat itu cukup mujarab, karena lukanya bisa tertutup dan dapat menghentikan aliran darah yang keluar. Merasa lukanya tidak terlalu parah, mereka pun kembali bermain , tetapi ketika sedang bermain, air dari luka itu keluar (belum berupa darah/nanah).

Selanjutnya mereka mengantisipasi luka dengan tidak  boleh keseringan terkena air. Disaat tidur kakinya pun terasa gatal, saking tidak  tahan terpaksa digaruk sehingga muncul bisul. Bisul itu membesar kemudian dipencet-pencet menjadi luka bernanah.

Lama kelamaan tak kunjung sembuh, sebenarnya cara cepat untuk mengobati adalah dengan dibawa ke dokter. Tetapi bagi yang malas untuk pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat, ada beberapa cara sederhana untuk membersihkan dan mengobati luka yang terinfeksi.

Beberapa langkah-langkah penyembuhan luka secara sederhana adalah:

1) Sediakan larutan NaCl 0,9 %, Cefadrolix (antibiotic), Futaderm (salep antibiotic luka infeksi), bisa didapat di apotek terdekat atau puskesmas. Kebanyakan luka lecet,tergores,terjatuh dibersihkan dengan alkohol 70%, rivanol, dan kadang air panas. Tetapi ini semua tidak dapat membersihkan luka yang terinfeksi parah, maka gunakanlah larutan NaCl 0,9 % (Natrium Klorida).

2) Kompres luka infeksi tersebut dengan menggunakan larutan NaCl tadi, dengan menggunakan kain kasa selama 5-10 menit. Pengompresan ini dilakukan selam 1 hari 3 kali, cukup pengompresan dilakukan sebanyak 2 hari.

3) Minum obat antibiotiknya (Cefadrolix) 2 kali sehari.

4) Setelah luka telah dikompres selama 2 hari, dan mulai terasa kering sampai tak mengeluarkan air. Oleskan tipis dengan memakai FUTDERM. 2 kali sehari (pagi & sore).

5) Lihat perubahan 3-5 hari, dijamin sudah ada perubahan.

Cara Menyembuhkan Luka Secara Alami

Beberapa tip sederhana lain yang bisa kita gunakan untuk mengobati luka lecet yang berakibat timbulnya nanah bisa Anda pelajari di bawah ini. Tetapi perlu diingat, pengobatan terakhir jika luka bertambah parah adalah tetap pergi ke dokter.

Untuk menyembuhkan luka lecet secara alami Anda bisa menggunakan daun petai cina. Daun petai cina atau di Jawa disebut dengan mlandingan dan lamtoro (petai cina ukuran lebih besar) sangat ampuh mengobati luka pada bagian luar tubuh.

Cara mengobati luka lecet menggunakan daun petai cina ini juga sering diajarkan dalam pramuka. Caranya sangat mudah. Anda cukup menumbuk daun petai cina tersebut sampai keluar airnya. Kemudian usapkan pada bagian kulit yang terluka. Ingat, sebelum melakukan cara ini lebih baik anda membersihkan luka anda terlebih dahulu.

Cara lain mengobati luka secara alami adalah dengan menggunakan daun Pinisilin. Bagi anda yang belum mengetahui apa itu daun pinisilin atau mungkin ada sebutan lain dari daun ini bisa mengenalinya melalui ciri-cirinya.

Daun pinisilin berbentuk mirip daun pepaya namun seukuran daun waru. Jarak ruas-ruas daunnya pun lebih sempit dengan jumlah 5 ruas setiap daunnya. Bunga daun pinisilin berwarna merah tak beraturan dan bercabang-cabang, mirip bunga daun pepaya tapi tegak ke atas dan berwarna merah.

Pengobatan luka menggunakan daun pinisilin seperti halnya menggunakan daun petai cina. Daun cukup ditumbuk dan dioleskan pada kulit yang terluka. Sekedar intermezo, bahwa daun pinisilin juga merupakan bahan wajib bagi obat-obatan luka ringan seperti obat merah.

Sebaiknya ketika anda mengalami luka, rajin-rajinlah meminum air putih untuk menjaga keseimbangan cairan didalam tubuh.

Anak-anak juga sebaiknya disarankan mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C dan E untuk imunitas dan regenerasi jaringan. Jangan lupa untuk tetap minum susu agar tubuh sehat dan tulang kuat. Dan yang terpenting untuk anak-anak Anda agar berhati-hati di dalam melakukan aktivitas.

JANGAN LEWATKAN