Kenapa Anak Laki-laki Lebih Banyak Terkena Autis?


Dibandingkan perempuan, laki-laki lebih rentan mengalami autisme atau gangguan interaksi sosial. Sebuah penelitian menemukan kenapa anak laki-laki lebih banyak terkena autis. Penyebabnya adalah hormon seks, karena laki-laki lebih banyak memproduksi testosteron sementara perempuan lebih banyak memproduksi esterogen. Kedua hormon itu memiliki efek bertolak belakang terhadap suatu gen pengatur fungsi otak yang disebut retinoic acid-related orphan receptor-alpha atau RORA. Testosteron menghambat kerja RORA, sementara esterogen justru meningkatkan kinerjanya. Terhambatnya kinerja RORA menyebabkan berbagai masalah koordinasi tubuh, antara lain terganggunya jam biologis atau circardian rythm yang berdampak pada pola tidur.

Meski bukan menjadi penyebab langsung, kadar testosteron yang tinggi berhubungan dengan risiko autisme. Sebab, gangguan pola tidur serta kerusakan saraf akibat stres dan inflamasi di otak merupakan beberapa keluhan yang sering dialami para penderita autis. Aktivitas RORA cenderung lebih rendah pada penderita autis dibandingkan pada orang normal. Bukti ini menguatkan hubungan antara testosteron dengan risiko autis. Sejak lama testosteron diduga berhubungan dengan autis, namun belum pernah ada pembuktian molekuler tentang hal itu. Penelitian ini makin menegaskan bahwa hormon ini berperan besar pada autis. Autis merupakan salah satu jenis gangguan perkembangan anak yang bersifat kompleks. Penyebabnya antara lain gangguan neurobiologis yang mempengaruhi fungsi otak, sehingga anak tidak mampu berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dengan lingkungan sosialnya


JANGAN LEWATKAN