Bayi yang baru lahir atau bayi dengan UTI bisa tidak memiliki gejala selain demam. Kadangkala mereka tidak makan dengan baik, lembam (lesu), muntah, atau mengalami diare. Anak yang lebih tua dengan infeksi kandung kemih biasanya mengalami rasa sakit selama buang air kecil, keinginan untuk buang air kecil dengan sering dan segera, dan rasa sakit pada bagian kandung kemih.
Mereka kemungkinan mengalami kesulitan buang air kecil atau menunda buang air kecil (incontinence).
Air kencing tercium berbau busuk. Anak yang menderita infeksi ginjal biasanya mengalami rasa sakit di sebelah atau di belakang ginjal yang terinfeksi, demam. menggigil dan gejala umum karena sakit (malaise).
DIAGNOSA
Seorang dokter mendiagnosa UTI dengan meneliti air seni. Latihan bertoilet anak—anak bisa menghasilkan contoh air seni dengan buang air kecil ke dalam sebuah cangkir setelah secara menyeluruh membersihkan saluran kemih yang terbuka. Dokter memperoleh air kemih dari anak kecil dan bayi dengan memasukkan sebuah lempengan, elastis, pipa steril (kateter) melalui saluran kemih terbuka ke dalam kandung kemih. Pada bayi, dokter kadangkala mengeluarkan air kemih dan kandung kemih dengan jarum yang dimasukkan melalui kulit persis di atas tulang pubic. Air kemih yang dikumpulkan di tas plastik terikat pada daerah kelamin anak tidak membantu sekali karena hal ini seringkali terkontaminasi dengan bakteri dan benda lainnya dari kulit.
Untuk mendeteksi sel darah putih dan bakteri pada air kemih, yang terjadi pada UTI, laboratorium meneliti air kemih dengan mikroskop dan melakukan beberapa pemeriksaan kimia. Laboratorium juga melakukan pembiakan pada air kemih untuk meningkatkan dan mengidentifikasi bakteri apapun yang ada. Pembiakan adalah pemeriksaan yang paling signifikan.
Umumnya, anak laki-laki pada segala usia dan anak perempuan yang lebih muda dari 2 tahun yang mengalami meskipun UTI tunggal membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk melihat ketidaknormalan struktur pada sistem saluran kemih. Anak perempuan yang lebih tua yang telah mengalami infeksi berulang juga membutuhkan pemeriksaan ini. Pemeriksaan tersebut termasuk ultrasonic, yang mengidentifikasi ketidaknormalan penghalang ginjal, dan penghindar cystourethrography, yang mengidentifikasi lebih lanjut ketidaknormalan pada ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih dan bisa mengidentifikasi ketika aliran air kemih berbalik sebagian (reflux).
Untuk cystourethrography penghindar, sebuah kateter dipasang melalui saluran kemih ke kandung kemih, sebuah pewarna dimasukkan melalui chateter, dan sinar-X digunakan sebelum dan setelah anak buang air kecil. Pemeriksaan lain, radionuclide cystourethrognithy adalah cara yang sama seperti cystourethrography penghindar, kecuali jika senyawa radioaktif ditempatkan pada kandung kemih dan gambar diambil menggunakan sebuah nuclear scanner.
Prosedur ini menekan ovarium anak atau testis untuk mengurangi radiasi dibandingkan dengan cystourethrography. Meskipun begitu, radionuclide cystourethrography lebih berguna sekali untuk mengikuti penyembuhan pada reflux dibandingkan mendiagnosanya, karena struktur tidak menguraikan dengan baik sebagaimana cystourethrography. Jenis lain pada pemindaian nuklir kemungkinan digunakan untuk memastikan diagnosa pada pyelonephritis dan mengidentifikasikan luka pada ginjal.